Tuesday 4 October 2016

Seniman Ngunut Peduli Bencana Garut

Tidak ada yang menghendaki untuk menjadi korban bencana. Namun bila harus menjadi korban kita hanya bisa berserah jangan mengeluh. Kata D'masif syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah...... Jangan menyerah.
Garut, biasanya terkenal dengan dombanya. Namun beberapa bulan terakhir ini mulai diberitakan santer karena sedang dilanda musibah. Banjir, tanah longsor. kita sebagai sesama manusia hanya bisa mendoakan. bukankah doa adalah selemah-lemahnya iman??
suatu malam, salah satu teman mengajak melakukan penggalangan dana untuk Garut. oke, begitu jawab kami yang tergabung dengan Paguyuban "Cahaya Budaya". kalau memang setuju kita besok rapat koordinasi di warkop sor tower yang berada di Gang roda.
dalam rapat kami sepakat untuk memulai acara jam 10.00 hingga jam 17.00. pengisi acara tetapnya hanya dari eskacang ijo (band ska), bangjoning (band reagge), Paguyuban Cahaya Budaya (grup reog ponorogo) dan OI (fans Iwan fals). masih ada beberapa orang yang memang tidak dimasukkan dalam pengisi acara namun masih bisa terlibat langsung di TKP.
Ternyata antusias dari komunitas Ngunut sangat tinggi terlihat dengan hadirnya mereka di Acara ini 26 September 2016 bertempat di pertigaan pasar ngunut.  berikut komunitas yang hadir, Komunitas Musisi Band Ngunut, Komunitas Vespa LASER Ngunut, Komunitas Reog Ponorogo Sanggar CAHAYA BUDAYA, LAZNAZ LMI Tulungagung, OI Garong, Dan Beberapa Elemen Masyarakat.










Hasil penggalangan dana berupa uang tunai sebesar Rp. 6.574.500 dan 2 Tas Kresek Pakaian. uang dan pakaian tersebut kita titipkan pada LAZNAZ LMI Tulungagung yang pada tgl 27 september akan berangkat ke garut.

Terima kasih semua, semoga warga garut tabah menerima cobaan ini. salam dari kami..