Wednesday 8 February 2017

Raja Kera di Gunung Budheg Tulungagung

Ketika anda ke Gunung Budheg jika beruntung bisa melihat matahari terbit yang bagus, dan juga disaat yang sama dapat melihat awan yang indah. Memang puncak Gunung  Budheg menawarkan dua hal tersebut, namum yang perlu di sadari, namanya bergantung dengan alam, kita tidak bisa memaksa harus ketemu kedua hal itu saat kita mendaki.
Saya pernah melihat tempat yang mirip gunung budheg, mereka memberi nama B29 Lumajang. Sekali lagi ketika kita beruntung kita juga bisa melihat hal yang sama, apalagi dari puncak B29 kita dapat melihat gunung Bromo dari kejauhan. Bedanya, untuk mencapai puncak B29 kita bisa naik sepeda motor, jika tidak berani di sana juga ada ojek gunung. Namun jika anda menginginkan petualangan dan kenangan yang menarik silahkan jalan kaki. Anda akan bertemu dengan mie kriuk di beberapa titik. Berbeda dengan B29, Gunung Budheg tidak bisa kita capai dengan menggunakan kendaraan bermotor. yup, kita harus jalan kaki. Bila takut tersesat atau merasa kurang pengalaman, tenang disana anda bisa mengajak pemandu dengan tarif yang bisa diobrolkan.
Meski di puncak belum tentu bertemu dengan sunrise dan awan yang bagus, tenang saja disana kita masih bisa bertemu dengan kera-kera liar. Kera disana masih lumayan banyak dan kelihatannya sudah tidak terlalu takut dengan manusia, terbukti ketika salaha satu kawan memberi roti kera tersebut berani mengambil dan seolah sudah biasa makan roti. Saya sendiri kurang tahu seperti apa hierarki kera disana yang jelas ada satu kera yang memiliki tubuh paling besar. Ketika kera ini datang, kera yang lain pada menyingkir, takut mungkin atau memang si besar adalah raja kera di Gunung Budheg.





                                                               raja kera sedang makan roti

                                             Anak buah kera sedang mencoba menangkap roti


Awalnya ada salah satu kera yang mendekati kami, kera itu menggendong anaknya yang masih kecil. Salah satu kawan melemparkan roti di dekatnya, tanpa ragu-ragu kera tersebut langsung mengambil roti dan memakannya. Ketika sudah habis, kawan saya memberinya lagi dan kejadian pun berulang hingga tiba-tiba datanglah si Raja kera, maka langsung menyingkirlah kera-kera yang lain.

Saya mencoba memberi roti langsung tanpa dilempar, ternyata raja kera berani mengambil langsung dari tangan saya. wah, ini tambah menarik, hal yang sama coba diulang oleh kawan saya dan ternyata Raja Kera berani mengambil juga. lama kelamaan Raja kera pergi, mungkin dia Bosan, tahu sendiri kan temen-teman saya membosankan makanya mereka jomblo, duh kok curhat. ketika Raja kera pergi, datang kera-kera yang lain untuk ikut menikmati roti dari kami. wah, enaknya....
Tiba-tiba raja kera kembali, dan kera-kera lainnya bubar, kami hanya bisa tertawa melihat hal tersebut. tanpa bisa memihak atau melakukan sesuatu, namun yang jelas kami belajar bahwa di dunia kera, ketika ada yang memiliki badan paling besar, lainnya harus takut hehe. Namun tentu beda ketika di dunia manusia kan?? atau anda masih menganut hal tesebut??


                                                                     Team dibalik layar


3 comments: