Oleh: Ebin
Bagi
sebagian warga Tulungagung mungkin sudah pernah mendengar telaga Ngambal.
Telaga ngambal berada di desa Winong, kecamatan Kalidawir kabupaten
Tulungagung. Ini adalah salah satu tempat wisata yang tergolong anyar di
Tulungagung.
Kemarin saya
dan teman-teman sejenak untuk meluangkan waktu berkunjung ke telaga yang kini
sedang manis-manisnya. Tak perlu banyak waktu untuk menuju kesana hanya butuh
30 hingga 40 menit bila kita tempuh dari kota Tulungagung. Sesampai disana
bukan langsung menuju ke lokasi wisata namun kami menuju kerumah kakeknya Aditya
(pedet) untuk menitipkan kendaraan.
Kami langsung
ke telaga untuk menikmati keindahannya. Sambil minum kopi, kami berenam
nampaknya kelaparan lalu saya mengalah pergi kesalah satu penjual untuk beli
makanan. Sampai diwarung saya berbincang seputar telaga ngambal dengan Ibu
pemilik warung, Ternyata beliau baru berjualan disini belum lama sekitar satu
bulan.
Saya dan Maman
Tanpa anda
ketahui, jika dulu telaga ngambal adalah sebuah rawa kecil yang banyak
ditumbuhi rerumputan, enceng gondok dan orang pun enggan untuk berkunjung
kesana. Namun berkat beberapa pemuda yang peduli dengan alam, dan juga didukung
oleh karang taruna desa setempat, saat ini banyak orang berkunjung kesana. Hanya
dalam kurun waktu kurang dari dua tahun telaga ngambal menjadi buah bibir
dimedia sosial. Waktu yang singkat untuk sebuah pengenalan wisata baru.
Telaga
ngambal saat ini mulai berbenah diri dan juga mulai dipenuhi para pedagang. Tak
hanya itu, ada beberapa wahana menarik yang mulai bermunculan seperti penyewaan
perahu, ayunan dan bahkan tempat untuk berfoto juga ada. Jika anda pengen
selfie ditelaga ini anda dikenakan biaya sebesar 2k per orang oleh warga
sekitar setempat. Ya mungkin untuk biaya perawatan disana. Bahkan pemuda disana
hingga membuat panggung permanen untuk kegiatan pentas kesenian yang rencananya
akan diadakan seminggu sekali.
Belum lama
ini kok telaga ngambal diresmikan oleh bapak bupati Tulungagung (Syahri mulyo)
tepatnya pada tgl 1 Juanuari 2017 kemarin. Bayangkan saja berawal dari beberapa
pemuda yang kurang gawean itu telaga ngambal bisa disulap menjadi sebuah
trademark Kecamatan Kalidawir bahkan juga Tulungagung sendiri. Waw..keren ya
para pemuda tersebut. Semoga saja telaga ngambal bisa lebih baik lagi dan
berkembang menjadi wisata penggerak perekonomian desa setempat bahkan juga
Kabupaten Tulungagung, "Opo sih rahasiane kok bisa berkembang secepat itu?" Saya juga
belum mengamati sejauh itu. Yang jelas disinilah peran pemerintah sebagai
pemegang kendali terhadap pengembangan destinasi wisatanya. Seperti hal yang
sama pada awal november 2016 lalu desa sebalor kecamatan Bandung juga
diresmikan oleh bupati Tulungagung sebagai desa wisata.
Kebetulan
waktu itu grub kami (Cahaya Budaya) juga ikut pentas disana. Didesa wisata
sebalor juga ada terdapat air terjun yang airnya segar,dingin dan jernih. Awal
mulanya desa wisata sebalor juga belum dikenal masyarakat luas. Namun dengan
semangat pemuda yang memiliki kesadaran penuh untuk menjaga keutuhan alamnya,
kini desa sebalor perlahan mulai dikenal masyarakat.
Saya yakin
bahwa dibalik kesuksesan suatu daerah tak pernah lepas dari pemerintah.
Mempunyai sekumpulan pemuda yang kompak, solid jika peran pemerintah gagal
merangkul dan memberdayakannya maka percumalah kalau kompak dan solid. Saya
juga baru sadar bahwa negara kita ini masih banyak tenaga yang bekerja diluar
negeri. Karena mungkin saja ini adalah sebagai ketidaknyamanannya mereka
berproses didesanya atau daerahnya. Padahal desa seharusnya bisa menjadi
kekuatan ekonomi. Agar warganya tak hijrah ke kota. Sepinya desa adalah
penyebab penyebab utama hijrahnya warga tersebut. Namun jika ada kegiatan
ekonomi, kegiatan yang sifatnya sebagai pengembangan diri sudah berjalan untuk
apa meraka harus jauh-jauh mencarinya?
Bagaiman
dengan keadaan karang taruna di daerahmu? Apakah sudah berjalan dengan
semestinya? Atau malah karang taruna di daerah hanya sebuah nama tanpa roh? Karena
pemudalah yang bisa memberi warna baru, ide cemerlang dan ide liarnya untuk
mengembangkan suatu daerah. Teringat kata Bung Karno beri aku 10 pemuda maka
akan aku goncang dunia. Dan doaku hari ini. Semoga saja ditempat tinggal kita saat
ini menjadi tempat yang lebih maju, nyaman dan baik baik saja. Amiinnn....
Tulisam keren kak,klik disini
ReplyDeleteArtikelnya keren. Follow back ya. KLIK TULISAN INI
ReplyDeleteBELI NASI GORENG KLIK DISINI ya mbak
ReplyDelete