Monday 10 July 2017

Arumba Ndoro Bei Sumberjo Kulon

Seperti umumnya grup ronda yang ada di Tulungagung, Arumba (alunan rumpun bambu) Ndoro Bei memulai dengan alat seadanya. Seperti kentongan dan sebagainya. Kalau berdiri sekitar tahun 2007, cm masih grup ronda mas hehe begitu kata Zidni yang merupakan salah satu sesepuh atau pelopor berdirinya Arumba Ndoro Bei.


Mulai berubah ke arah grup calung sekitar tahun 2016, jadi skitar 9 tahun masih menggunakan alat seadanya. Pengaruh Youtube dirasa cukup kuat untuk memberikan perubahan, begitu juga bagi Ndoro Bei ini. Mereka berani berubah setelah sering melihat pertunjukan angklung saung mang udjo di Youtube. Diakui atau tidak garapan musik mereka akan terasa kesan saung mang Udjo.

Grup ini berada di Desa Sumberjo Kulon, Kuburan Ngetal begitu biasanya orang akan berpikir ketika mendengar nama Sumberjo Kulon. Kuburan ini dulu memiliki cerita yang masih bisa ditanyakan pada orang yang usia 40 an keatas tentang bagaimana kuburan ini bisa terkenal. Kebetulan Ndoro Bei berada di barat Kuburan Ngetal kurang lebih 100 meter. Rumah Zidni digunakan sebagai base camp sekaligus tempat latihan.

video bisa lihat disini , disini

Layaknya grup ronda yang lain untuk membeli alat mereka menggunakan system patungan atau iuran seikhlasnya. Hingga akhirnya mampu membeli alat seperti yang sudah ada sekarang ini.

Meski terbilang masih baru, grup ini sudah menorehkan prestasi yang patut diacungi jempol. Diantaranya menjadi juara 2 ronda kreasi yang diadakan Warkop Sor Tower. Menjadi juara 2 di lomba kreasi yang diadakan Pandowo FM.

saat mengisi acara rainbow gathering

saat mengisi acara rainbow gathering

saat mengisi acara rainbow gathering

Selain itu, mereka juga ikut mengisi acara Rainbow Gathering yang diadakan di desa sedayagunung kecamatan Besuki. Rainbow Gathering sendiri adalah acara kelas dunia yang mengharuskan pesertanya meninggalkan alat-alat modern saat acara. Mereka berasal dari Negara yang berbeda dengan suku yang berbeda pula. Event ini diselenggarakan sebulan penuh.

Anggota yang masih muda tentunya memiliki kesibukan masing-masing, ada yang sekolah, bekerja, hobi volley, futsal. Meski punya kesibukan yang berbeda mereka akan bisa kumpul bareng ketika Ronda dimulai atau saat latihan digelar.

Musik ronda merupakan musik musiman, selain musim Ramadhan kegiatan ini sangat jarang dijumpai, meskipun ada orang yang mengundang untuk acara hajatan. Namun undangan ini dirasa masih kurang untuk tetap membuat grup calung bergeliat dan semarak seperti bulan Ramadhan.

Bagaimana? Mau ikut ngundang? Silahkan datang ditempat latihan atau langsung hubungi mas Zidni. 

2 comments: