Thursday 3 March 2016

Inbox di Tulungagung

oleh : ebrin
Beberapa bulan ini Tulungagung bak artis yang sedang naik daun. Gimana nggak coba? Tulungagung sering diexspose di tv, gak cuma tv lokal namun juga tv nasional, yang seakan berlomba mengexpose Tulungagung. Mulai dari kesenian, makanan khas hingga tempat wisatanya. 

Minggu lalu Tulungagung kedatangan tamu progam acara yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. "Si bolang" Trans 7. Yaa..waktu itu progam acara tersebut datang ke Tulungagung untuk mengexsplore kemolekan pantai Kedung Tumpang, Pucanglaban dan sekitarnya. sebelumnya ada "My trip my adventure" trans tv, Yang terlebih dulu sambang ke pantai Coro, Banyu Muluk dan Gunung Budheg. Sebenarnya banyak tempat wisata di Tulungagung. Waduk wonorejo, argo wilis mungkin. Sabar yaa..antri. 

Jika kita ngomongin dari segi kuliner lodho ayam, pecel lele juga sering diberitakan di tv nasional. Pun dengan keseniannya. Reog kendang tulungagung yang beberpa waktu lalu memecahkan rekor dunia dan masuk Guinness world records dengan menampilkan 2000 penari reog kendang, dan tak luput diberbincangkan di media massa. Entah ada apa sebernarnya dengan Tulungagung kok "Ujug-ujug" menjadi sorotan televisi nasional seperti ini ? Hari Sabtu tanggal 27 februari kembali, Tulungagung kedatangan tamu sebuah progam televisi nasional "Inbox". Progam yang menyuguhkan artis artis ibuk kota itu membuat heboh warga Tulungagung. Bertempat di Gor Lembupeteng para artis seperti, Kartika Putri, Agung Hercules, Geisha, Five Minutes, Trio Ubur Ubur,dan Indah Dewi Pertiwi. Kehadiran Inbox mampu membuat saya penasaran melihat kesana. Berhubung karnaval Inbox itu digelar dua hari saya memutuskan untuk melihat hari kedua. Untuk hari pertama cukup dirumah saja lah melihat bagaimana kalau Tulungagung ini dimasukin tv, maksudnya Live di SCTV. Nah baru, untuk hari kedua saya melihat langsung di Gor lembupeteng, rencananya pagi itu berangkat bersama rekan saya, Ferry biasa disapa Muklis. Namun berhubung dirumah saya ini tempat kumpul anak-anak mau gak mau saya harus berangkat dengan beberapa anak. Seperti biasa sebelum berangkat harus menunggu semuanya kumpul, kebetulan ada beberapa anak yang masih minta dijemput.

Akhirnya saling menunggu satu sama lain. Gimana to ini, wong acaranya dimulai jam 06.00 kok jam 07.00 "sik enten entenan". Nampaknya saya sebagai kepala suku pagi itu harus agak sabarlah. Dengan sedikit pusing sayapun hampir ketiduran. setelah semua berkumpul kamipun berangkat. 

Sampai disana ribuan orang sudah menghadap panggung untuk melihat dek Momo Geisha sedang unjuk kebolehan. Untuk pertama kali ini saya bisa melihat langsung karnaval inbox yang biasanya hanya melihat di televisi sambil minum kopi. Sebelumnya saya berfikir bisa melihat dekat panggung. Tapi apalah daya, Nampaknya saya harus mengurungkan niat itu, karena gak bisa maju lagi karena saking banyaknya penonton. Okelah tak apa..saya dan teman teman akhirnya tertahan ditengah penonton
Lalu ferry pun berkata, 
"ndelok nek kene wae cah ora usah maju..lagian wis ndak iso". 
Iyo wis nek kene wae. Sayapun menjawabnya. 



Tapi berselang kemudian teman saya Muntik berkata. "Lek nek kene sound e ndak krungu". Ya benar saja, acara seperti itu tidak membutuhkan sound system yang terlalu nyaring, karena difokuskan pada suara siaran tv tersebut. "Bene tik nek kene wae sing penting sik krungu". 
Pagi itu sedikit cerah dari biasanya. saat band Hijau Daun perform tiba-tiba water cannon menyemprotkan air keribuan penonton dan saya basah untuk pertama kalinya. Tak apalah saya pikir ini cuma basah sebentar. Lalu kami merangsek agak depan dengan tujuan kalau dibawah water cannon itu semakin mengurangi semprotan air itu. Apes bagi kami pagi itu. Ketika mbak Indah dewi nyanyi untuk kedua kalinya warter cannon sialan itu kembali menyemprotkan air lagi. Saya basah lagi. untungnya saat berangkat saya belum mandi, semacam sambil berenang minum air lah.
sebenarnya selain melihat bintang tamu, saya juga ingin melihat melihat konsep pementasan, rangkaian acaranya, antusias penonton dan backstage para artis. Ternyata, ini gak sesuai dengan apa yang saya pikirkan. Wajar saking banyaknya penonton yang hadir sulit untuk mengamati pementasan tersebut, ditambah lagi banyak orang yang "Pranggul-pranggulan" sambil bawa spanduk. Kamipun sedikit bergeser kearah barat, tepat dibawah pohon yang agak rindang. Dibanding tempat sebelumnya, tempat in lebih nyaman untuk melihat para artis perform. Kamipun akhirnya baru bisa melihat Babyzie nyanyi, entah apa itu judulnya yang jelas saya gak tau.
"Ora ngerti lagune,ra ngerti penciptane sing penting aku joget wae.."mungkin benar kata pak Nur. Lalu disusul penampilan Geisha lagi, akhirnya kami menikmati alunan lagu Jika cinta dia yang dinyanyikan dek Momo hingga akhir lagu. ketika sedang enak-enaknya menikmati perform, tiba-tiba water cannon sialan itu kembali memprotkan air dan kali ini saya basah kuyub. Hingga sampai empat kali ini saya disemprot selama berada dibawah pohon itu.
Tak terasa sudah jam 09.00 itu tandanya karnaval Inbox tulungagung segera usai. Bapak bupati Syahri Mulyo naik ke panggung untuk memberikan pesan kesan selama perayaan tersebut diselenggarankan di Gor lembupeteng selama dua hari itu. Sebagai tanda terima kasih bupati Tulungagung bapak Syahri Mulyo tampak memberikan cindera mata kepada host inbox begitu juga sebaliknya. Sebagai penutup acara kembali, trio ubur ubur bernyanyi. Kali ini lagunya bapak mana bapak mana hhaha..saya menikmatinya dengan sedikit mengangkat jempol. Tiba tiba saja water cannon kembali menyemprotkan air. Kali ini agak lama. Lengkaplah sudah. Jadi dua tambah lima sama dengan tujuh. Tujuh kali saya disemprotnya. Hingga sampai rumah baju dan celana yang saya kenakan masih mamel.
Masih banyak tempat tempat wisata, makanan khas dan keunikan keunikan Kabupaten ini yang belum tereskpose, jadi untuk televisi televisi nasional segeralah datang ke Tulungagung.

2 comments: