Candi Sanggrahan terletak di Dusun
Sanggrahan, Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu. Secara umum kompleks
Candi Sanggrahan terdiri atas sebuah bangunan induk dan dua buah sisa
bangunan kecil lainnya. Bangunan induk menggunakan batuan andesit dengan
isian bata. Bangunan induk berukuran panjang 12,60 m, lebar 9,05 m, dan
tinggi 5,86 m. Bangunan ini terdiri atas empat tingkat yang
masing-masing berdenah bujursangkar dengan arah hadap ke barat.
Bangunan kecil yang berada disebelah
timur bangunan induk hanya tersisa bagian bawahnya saja. Di tempat ini
dulu terdapat lima buah arca Budha yang masing-masing memiliki posisi
mudra yang berbeda (demi keamanan arca tersebut sekarang tersimpan di
rumah Juru Pelihara).
Bangunan Candi Sanggrahan berada pada
teras/undakan berukuran 5,10 m x 42,50 m. Pagar penahan undakan itu
adalah bata setinggi tidak kurang dari dua meter.
Latar Belakang Sejarah
Para ahli sejarah menduga bahwa Candi
Sanggrahan dibangun sebagai tempat peristirahatan rombongan pembawa
jenazah pendeta wanita Budha kerajaan Majapahit bernama Gayatri yang
bergelar Rajapadmi. Jenazah itu dibawa dari Kraton Majapahit untuk
menjalani upacara pembakaran di sebuat tempat di sekitar Boyolangu.
Belakangan abu jenazahnya disimpan di Candi Boyolangu. Dimungkinkan
Candi Sanggrahan dibangun pada jaman Majapahit masa pemerintahan Raja
Hayam Wuruk (1359-1389 M).
sumber, tulungagung.go.id
No comments:
Post a Comment