Friday 16 June 2017

Reog Ponorogo Cewek SMKN 2 Boyolangu feat Cahaya Budaya

Tidak seperti biasanya kali ini kami CB (Cahaya Budaya) mendapat tawaran untuk kolaborasi dengan siswi-siswi SMK 2 Boyolangu. Saat itu keponakan Maman (tukang kendang kami) datang ke Rumah Ebin yang biasanya digunakan teman CB untuk ngumpul. Dia cerita bila mata pelajaran pengantar pariwisata akan mengadakan pertunjukan. saat itu teman-temannya ingin menampilkan reog kendang (kesenian khas Tulungagung), namun sebagian merasa sudah terlalu banyak yang menampilkan reog kendang. Maka Bening (keponakan maman) mengusulkan untuk menampilkan Reog Ponorogo dan memilih kami sebagai teman kolaborasi.


Foto Cantik sebelum pentas

selanjutnya kita berbicara konsep pementasan. Menampilkan full sendratari Reog atau diambil perbagian? Pada awalnya mereka ingin menampilkan full namun ketika dirapatkan ternyata memilih untuk hanya menampilkan jatil. ok.

Gladi bersih di Sekolahan

Latihan hari pertama dimulai, yang datang ternyata banyak sekitar 25 orang. Tim CB kaget lha kalo banyak yang ikut kenapa tidak memilih sendratari saja? usut punya usut ternyata mereka bingung dengan biaya. takut kalau nanti membengkak. kalau dari kita tim CB memang ada unsur sosial dimana kita tidak mematok harga untuk pelatihan sekolah dan organisasi yang sifatnya sosial. latihan pertama yang seharusnya jathil saja akhirnya dimulai dengan sendratari minus warok.
kebanyakan anggota CB masih jomblo jadi khusus yang cowok tidak memiliki pengalaman yang memadai dalam mengatur cewek. duh. Tahu sendirikan kalau cewek itu selalu benar. untuk urusan penari Jathil kita pasrahkan pada yang cewek. Sedangkan untuk penari dadak merak, bujangganong dan kelono sewandono dipasrahkan ke cowok.
Dulu kami pernah diwejang bahwa sebagian orang dilahirkan bukan untuk menari. Dan juga tidak untuk tertarik di dunia seni. Namun terkadang mereka terjebak harus melakukan hal-hal demikian. seperti saat ini misalnya.
video bisa klik di sini

Kami harus menyiasati bagaimana agar cewek-cewek ini bisa tampil maksimal, mulai olah tubuh, pelemasan dan juga dimarahi. hingga akhirnya kita menemukan formulasi yang menurut kami pas saat itu, Menggunakan salah satu pentolan mereka untuk memberikan wawasan bahwa pementasan ini yang butuh adalah mereka dan teman-teman CB hanya mengantarkan. 

Hari pementasan tiba, tegang, grogi, takut dan sebagainya berkecamuk. Mengingat tidak semua teman-teman memiliki pengalaman pentas. Apalagi pentas ini akan disaksikan oleh seluruh keluarga besar SMK 2 Boyolangu. akhirnya kelas kami dipanggil, dan semua harus mempersiapkan diri dengan baik. Bermain sesuai dengan latihan, meskipun ada sedikit kesalahan, kalian merupakan satu-satunya grup reog ponorogo perempuan di Kabupaten Tulungagung. Selamat Kalian hebat.


2 comments: