Sunday 18 June 2017

Ronda Calung di Tulungagung

Bulan Puasa identik dengan Sahur. Di beberapa tempat membangunkan orang untuk sahur masih marak terjadi, mulai yang menggunkana alat tradisi hingga yang menggunakan alat modern. ada juga yang menggabungkan keduanya.
Di Tulungagung bagian timur orang-orang ronda sudah mulai tercampur dengan budaya modern. Meski banyak yang masih menggunakan alat tradisi untuk melakukan ronda. Beberapa tahun yang lalu orang akan berfikir bahwa ronda adalah berkeliling lingkungan dengan membawa kentongan. Saat ini hal itu akan sulit dicari, yang ada dalah orang yang melakukan ronda dengan membawa alat angklung, calung, drum dll.



Pementasan di Radio Pandowo
Calung begitu biasanya kami menyebut. Calung terdiri dari angklung, angklung kocok, gong, kenong dan drum. banyaknya grup calung di tempat kami sudah mulai dilirik oleh pihak-pihak yang merasa perlu memberikan ruang dan tempat. Seperti radio Pandowo FM dan Warkop Sor tower. kedua tempat ini hanya sedikit contoh tempat yang memberikan ruang untuk grup calung agar tetap berkreasi.
Bisa dilihat di sini, sini, sini
Pandowo FM misalnya, Radio milik Mayangkara group ini selalu mengadakan ngabuburit di halaman dengar radio pandowo dengan menampilkan grup calung yang ikut lomba kreasi. Meskipun fokus ke Lomba, Pandowo FM juga memberikan kesempatan bagi grup yang tidak ingin ikut lomba, namun ingin berpartisipasi. Biasanya acara dimulai pukul 16.00-17.00.
Sedangkan Warkop Sor tower yang sebenarnya masih berada di wilayah yang sama dengan radio pandowo. Gang Roda Ngunut yang juga terkenal dengan banyaknya warung kopi. Warkop ini menggelar lomba ronda kreasi setelah sholat tarawih atau sekitar jam 20.00-22.00 tergantung dengan lagu yang dibawakan oleh masing-masing grup. Di warkop sor tower, alat elektrik masih bisa diikutkan selama tidak mendominasi.


Adanya lomba ronda ini disikapi positif oleh teman-teman yang tergabung dalam grup calung. dapat dilihat dengan banyaknya grup yang terlibat, entah sebagai peserta maupun sebagai penonton. memberikan ruang untuk silaturahmi begitu kata Dimas, pemilik warkop sor tower.

penasaran? monggo datang ke Tulungagung.

3 comments: